Bireuen.Radarinvestigasi.com||Proyek dana alokasi khusus (DAK) yang melekat pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pamekasan sedang digarap. Semua pengerjaan proyek ditargetkan selesai 27- Desember. 2024 namun aneh nya lagi pihak BPTK saat di konfirmasi media ini di ruangan kerjanya selasa/ 23 malah agak bingung dan menjawab untuk apa megetaui Lokasi dan Angaranya,
Anuar Selaku BPTK, mengatakan, total anggaran proyek DAK tahun ini Rp 13 miliar.yang sedang berjalan saat ini dari total anggaran tersebut ada 15. Proyek yang sedang di kerjakan pihak pelaksana seperti SD 7. SD satu Makmur SD 4 makmur SD 23. Pesangan SD 4. Bireuen, SD 1 simpang Mamlam SD 3. Simpang Mamlam dan SD 1. Jinib begitu juga sebagian dengan SLTP, Seperti SMP 4 SMP 6 samalaga SMP 3. Bireuen, SMP 3 Pesangan SMP 2. Ganda pura dan termasuk TK Anek Dayah Simpang Malam TK Muratan, Dan Yang terakhir Gedung SKB, dan semua di kerjakan pihak sekolah masing-masing pungkas Anuar Di ruang Kerjanya kepada media ini.
Begitu jugak dengan beberapa masyarakat khususnya di Kabupaten Bireuen, untuk dapat sama-sama mengawasi proses pelaksanaan Kegiatan yang menghabiskan anggaran (DAK) Mencapai Meliaran.
Ari, salah seorang masyarakat kepada wartawan Kamis (25/7/2024), mengatakan turunnya anggaran DAK Pendidikan di untuk perbaikan sarana dan prasarana sekolah diharapkan sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Untuk itulah kita selaku warga Bireuen, mengajak dari masyarakat akan turun untuk mengawasi pelaksana Kegiatan itu.
Seperti diketahui, anggaran senilai Rp. 13 miliar tersebut saat ini sedang dilaksanakan di 15 sekolah TK (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Dan Geudung SKB
Pelaksanaannya meliputi pembangunan ruang baru dan perbaikan kelas serta pengadaan perabotan sekolah. Namun dilapangan, pelaksanaannya diduga terdapat indikasi β indikasi adanya penyimpangan.
βItulah sebabnya, kita sebagai masyarakat sama-sama melakukan pengawasan terhadap proyek DAK ini sebagai bentuk kepedulian kita sebagai Anak Bireuen, terhadap anak bangsa yang sedang menambah ilmu di sekolahnya masing-masing. Jika bangunan sekolahnya tidak sesuai dengan aturan dan ketetapan dari pemerintah, dikhawatirkan akan mengganggu proses belajar dan mengajar,β kita tidak bisa melakukan proses kuhum tapi kita bisa mempersempit ruang- ruang para koruptor ungkap Ari di salah satu Kantor.
Namun dalam pantauwan Media ini di lokasi sedang melakukan pekerjaan Ruang kelas baru (RKB) Beserta perabotanya, dan lokasi kegiatanya Tepat di Halaman Kantor Dinas Pendidikan dengan Angaran Rp.770.232.000.
Dan juga di lokasi yang sama pekerjaan rehabilitas ruang kelas dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta perabotannya dengan satu ruang SKB, dengan masa kerja sampai selesai terhitung 27 Desember 2024 dengan Pagu Angaranya mencapai 154.000.000.
Begitu Jugak dengan salah satu kamsek. yang di temui media ini di lokasi terpisah, mengatakan kami ini hanyalah temeng nama aja di sekolah kami tapi pekerjaan dan keuntunganya tetap bapak-bapak itu jugak ibaranya kami ini kalau di Filem, pemeran utama uangnya untuk produser semua pungasnya kepada. (Tim)