Berita

BPK Dan PUPR Enggan Memberikan Keterangan Saat Pengontrolan Jalan Nasional Ciamis – Pangandaran

156
×

BPK Dan PUPR Enggan Memberikan Keterangan Saat Pengontrolan Jalan Nasional Ciamis – Pangandaran

Sebarkan artikel ini

Pangandaran.radarinvestigasi.com || Tim dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Pusat dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) diketahui sedang melakukan pengontrolan rutin di jalan nasional yang menghubungkan Ciamis dengan Pangandaran, Jumat (26/1).

Aktivitas ini menarik perhatian media lokal, Radar Metro, BIN 808, Nuansa Post, Radar Investigasi, yang berupaya menggali informasi lebih lanjut terkait agenda tersebut.

Namun, harapan para wartawan untuk mendapatkan keterangan resmi dari tim di lapangan berujung kecewa. Salah satu pekerja yang ditemui di lokasi menyatakan tidak memiliki kewenangan untuk memberikan informasi.

“Saya kurang tahu, Pak. Takut salah ngomong. Coba saja tanyakan langsung ke Bapak itu,” katanya sambil menunjuk seorang pria yang memakai rompi berbeda, yang diduga merupakan pimpinan tim pengontrolan.

Berbekal arahan tersebut, para awak media segera menemui pria yang dimaksud. Sayangnya, sikap pria itu justru mengecewakan. Ketika ditemui dan disapa, ia tampak menghindari pertanyaan yang dilontarkan. Salah seorang jurnalis yang berada di lokasi mengungkapkan bahwa pria tersebut hanya memberikan senyum tipis tanpa menjawab, lalu segera berpindah ke area lain bersama timnya.

Hingga pekerjaan selesai, tak ada satu pun pernyataan resmi yang diberikan kepada wartawan. Sikap enggan dari pihak BPK dan PUPR ini memunculkan tanda tanya besar di kalangan awak media.

“Kami hanya ingin tahu agenda pengontrolan ini untuk memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat, tapi tidak ada tanggapan sama sekali,” ungkap seorang wartawan yang hadir di lokasi.

Situasi ini mengundang spekulasi terkait apa yang sebenarnya terjadi di lapangan. Beberapa wartawan bertanya-tanya, apakah ada sesuatu yang disembunyikan oleh pihak berwenang.

“Kenapa mereka tidak mau diwawancarai? Kalau ini hanya pengontrolan biasa, seharusnya tidak ada alasan untuk menghindar,” ujar salah seorang jurnalis.

Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari pihak BPK Pusat maupun PUPR terkait alasan mereka tidak memberikan keterangan kepada media. Padahal, pengontrolan jalan nasional, terutama yang menyangkut wilayah strategis seperti Ciamis-Pangandaran, menjadi perhatian publik.

Kegiatan pengontrolan jalan nasional biasanya dilakukan untuk memastikan kondisi jalan tetap baik dan aman digunakan oleh masyarakat. Dalam beberapa kasus, pengontrolan juga dilakukan untuk mengawasi pekerjaan perbaikan jalan yang sebelumnya telah direncanakan. Namun, tanpa adanya keterbukaan informasi, masyarakat sulit memahami apa yang sebenarnya sedang berlangsung.

Menurut salah satu pengamat kebijakan publik yang dihubungi secara terpisah, sikap tertutup dari pihak berwenang dapat menimbulkan persepsi negatif.

“Ketika tidak ada keterbukaan, masyarakat cenderung curiga. Padahal, keterbukaan informasi adalah hak publik, terutama untuk program atau proyek yang didanai oleh uang negara,” ujarnya.

Pengamat tersebut juga menyarankan agar pihak terkait segera memberikan klarifikasi, baik melalui konferensi pers atau pernyataan tertulis, untuk menghindari spekulasi yang dapat merugikan semua pihak.

Kekecewaan awak media di lapangan mencerminkan keresahan publik terhadap akses informasi yang terbatas. Sebagai perpanjangan tangan masyarakat, media berperan penting dalam memastikan transparansi dari setiap kegiatan yang melibatkan dana publik.

“Kalau keterbukaan tidak diberikan, bagaimana kami bisa menyampaikan informasi yang valid kepada masyarakat?” keluh seorang wartawan. Hal ini menjadi pelajaran penting bagi pihak berwenang untuk memperhatikan pentingnya kerja sama dengan media dalam menjaga kepercayaan publik.

Masyarakat kini menanti respons resmi dari BPK Pusat dan PUPR terkait kegiatan pengontrolan di jalan nasional Ciamis-Pangandaran. Sementara itu, awak media terus berupaya mencari informasi lebih lanjut untuk menjawab berbagai pertanyaan yang muncul dari publik.

(Red/Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *