Jakarta.Radarinvestigasi.com||Memalukan, sangat disayangkan datang dari organisasi AKPERSI (Asosiasi Keluarga Pers Indonesia) sudah sabotase dengan cara pitnah main pecat lagi. Kejadian peristiwa memalukan yang dilakukan seorang Ketua Umum AKPERSI, Rhino Triyono ini terhadap Sekjendnya di DPP AKPERSI sendiri. Kemudian dengan waktu yang singkat datang kembali pemecatan terhadap Ketua DPD AKPERSI RIAU, Parung Panjang Kab. Bogor pada Kamis (14/11).
Ketika dipinta untuk klarifikasi oleh Sekjend DPP AKPERSI yang merasa masih aktif karena pemecatan sepihak. Justru, terkesan menghindar.
“Ini sangat kejam yang seharusnya sebagai orang nomor satu (1) di AKPERSI memberikan contoh baik buat pasukan atau anggotanya mulai dari jajaran DPP, DPD, bahkan DPC bukan sebaliknya mendengarkan sepihak tanpa temu sapa disaat pelantikan pada (30/9) di Palembang yang penuh seremonial dan momen yang baik menyentuh persaudaraan adanya organisasi AKPERSI ini. Justru Ketum AKPERSI Mencoba Memberikan informasi tidak benar tentang Sekjend dan Ketua DPD AKPERSI RIAU agar semua Jajaran AKPERSI tidak ada keberatan,” ungkap Jefri selaku Sekretaris Jenderal DPP AKPERSI.
Saya sangat menyayangkan perkataan pemimpin yang sudah saya anggap saudara, justru menikam saya dari belakang mendengar ucapan Rhino sebagai ketum telah merusak tatanan organisasi dan tidak memberikan contoh yang baik.
Saya sudah meminta agar lermasalahan ini diselesaikan dengan duduk bersama untuk di klarifikasi sehingga dia main pecat ambil keputusan tanpa memikirkan dampak buruk organisasi AKPERSI kedepannya. Tapi sangat disayangkan Ketum AKPERSI terkesan menghindar dan saya berharap Itikad baik sebelum berita ini tayang dari Rhino selaku Ketum .
“Jika perkataannya tidak ada bukti dan sumbernya tidak jelas. Saya akan melaporkan kasus ini ke pihak yang berwajib tentang pencemaran nama baik dan fitnah,” kesal Jefri.
Masih Sekjend AKPERSI aktif sesuai Akte pendirian di Kemenkumham, bung Jefri bersama Ketua DPD AKPERSI RIAU saat ditemui wartawan media Radar007.co.id dan rekan-rekan seprofesi pada Kamis, (14/11) siang tadi. Alamat Perum Griya Parung Panjang Kabupaten Bogor menjelaskan, “sampai saat ini belum ada itikad baik Rhino Triyono selaku Ketum AKPERSI untuk Klarifikasi. Justru orang yang merasa pemilik organisasi AKPERSI ini yang main pecat aja tanpa harus Musyawarah temu sapa seperti organisasi yang terbentuk atau ada di Indonesia ini malah mengirimkan Surat Pemecatan Sepihak Via WhatsApp Melalui Ketua OKK Thoby Thofilus Benyamin, seharusnya disesuaikan Prosedur Organisasi mengadakan MUNASLUB. Karena, saya salah satu pendiri nama saya ada di akta notaris, demikian Ketua DPD AKPERSI RIAU main pecat juga,” pungkasnya.
Untuk memperbaiki Organisasi ini, Seorang ketua umum AKPERSI seenaknya main pecat siapapun pengurus maupun anggota di AKPERSI, meminta agar diadakan Munaslub dan Rakernas. Karena, organisasi bukan milik pribadi. Tujuan mendirikan organisasi untuk wadah persaudaraan silaturahmi diskusi membangun Wartawan yang berkompeten berintegritas dan profesional melalui organisasi harus mengadakan Diklat dan UKW (Uji Kompetensi Kewartawanan) sebab melihat Tipikal dan karakter Ketum AKPERSI yang memalukan saat ini.
“Saya tidak yakin organisasi AKPERSI untuk maju dikit-dikit pecat tanpa harus dilakukan Musyawarah organisasi, setelah apa yang sudah dilakukan terhadap saya dan ironisnya kepada Ketua DPD AKPERSI RIAU dipecat juga tanpa ada pemberitahuan menunggu serangan sabotase (ada informasi main pecat) aja,” ucap Sekjend AKPERSI aktif secara legalitas keorganisasian di kementerian.
Sangat disayangkan adanya ancaman kepada Sekjen AKPERSI, Jefri Edral Lubis yang dilakukan oleh Ketua OKK, Toby Thofilus Benyamin memaksakan diri meminta sharelok pada Kamis (14/11) dini hari tadi. Mendengar telepon via WhatsApp Istri dan keluarga ketakutan Shok mendengar pembicaraan saya dengan ketua OKK AKPERSI dengan nada tinggi.
“Saya malam ini ke rumah Abang ya.. siap ya bang,” ucap Toby dengan nada tinggi.
Saya berpesan kepada Teman-teman yang sudah mendapatkan Mandat dan SK diseluruh Indonesia, agar tetap semangat. “Semoga ada keadilan buat saya, karena indikasinya Rino selaku ketum yang tidak berkompeten mencoba menjelekkan nama baik saya dengan tuduhan yang tidak pernah saya lakukan sampai saat ini belum ada itikad baik. Ajakan saya duduk bersama untuk klarifikasi belum ada respon baik, justru ada upaya ancaman untuk saya,” tutupnya. (Red)