Bireuen.Radarinvestigasi.com||iperkirakan setiap tahun, ada miliaran rupiah anggaran Dana Desa yang diluncurkan pemerintah pusat ke desa-desa di kabupaten Bireuen. terkuras untuk kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kepala desa dan aparaturnya.
Estimasi hitung-hitungan tersebut terungkap dari pengakuan para kepala desa di daerah ini. “Setiap satu kali Bimtek kami menghabiskan puluhan juta,”ujar seorang kepala desa yang tidak mau disebutkan namanya.
Mereka membeberkan, tarif biaya Bimtek biasanya di kisaran Rp5 juta sampai 10 juta per peserta. Sekali Bimtek sering harus mengutus 2-3 peserta. Para Kades akhirnya terpaksa harus merogoh kas desa hingga Rp15 juta Per tiap kali Bimtek, di luar biaya perjalanan dinas. Sementara Bimtek bisa terlaksana hingga empat kali bahkan lebih dalam setahun.
Jika per Bimtek saja menghabiskan Rp60 juta dengan empat kali kegiatan Bimtek per tahun, maka per tahun akan menelan anggaran Rp240 juta per desa per tahun.
Jika dihitung dengan jumlah desa sebanyak 609 desa di kabupaten ini, maka kegiatan Bimtek diestimasi bisa menguras Dana Desa hingga sebesar Rp146,160 milyar per tahun dari anggaran Dana Desa yang dialokasikan pemerintah pusat ke kabupaten Bireuen. Khususnya
Benarkah? Soal kepastian realisasi besar anggaran dana desa yang dikuras setiap tahun untuk kegiatan Bimtek ini masih disimpan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Pemkab Bireuen.
Kepala Dinas PMD Pemkab Bireuen. Muchtar abda. belum memberikan konfirmasi. Pejabat publik yang satu ini masih enggan menjawab soal jumlah total realisasi anggaran Dana Desa yang dihabiskan para kepala desa dan aparaturnya untuk kegiatan Bimtek setiap tahun dari total alokasi Dana Desa yang digelontorkan Pemerintah Pusat ke kabupaten ini,
Muchtar abda sudah beberapa kali dihubungi lewat sambungan telepon namun tak pernah mengangkat. Ia juga mengabaikan pesan whatsapp yangdi kirim media ini kepadanya. (M. Reza)