Kayong Utara, Kalbar.Radarinvestigasi.com||Berita terkait Guru PAUD dan Guru TK yang sudah 5 bulan tidak terima honor memantik perhatian berbagai kalangan, diantaranya Dewan Pendidikan Kayong Utara.
Ketua Dewan Pendidikan Kayong Utara Abdul Rani menyampaikan keprihatinan nya setelah mendapat informasi kalau ada guru yang tidak terima gaji/honor hingga 5 bulan.
” Oleh karena itu kami dari Dewan Pendidikan Kabupaten Kayong Utara memberikan masukan sesuai dengan tugas dan fungsi kami, hal ini yang semestinya tidak boleh terjadi yang seharusnya pemerintah kabupaten memberikan apresiasi kepada mereka bukan malah sebaliknya dgn pengabdian yang mereka lakukan tanpa pengenal lelah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana yang di amanah oleh UUD 1945,” ujar Abdul Rani melalui pesan WhatsApp yang disampaikan kepada Redaksi Media ini Rabu(01/05/2024).
Abdul Rani yang juga Tokoh Pemekaran menilai bahwa honor yang dibayarkan kepada para guru sangatlah tidak layak.
“Dengan honor yang diberikan 500 sampai 700 ribu itu belum layak dan itu jauh dibawah UMK. sedangkan pembantu rumah tangga saja upah yang diberikan oleh majikan nya minimal 1 juta bearti rata rata 35 ribu rupiah sementara mereka yang bertugas sebagai guru PAUD dan TK tidak sampai 25 ribu per hari, oleh karena itu, kami tegaskan kepada dinas pendidikan Kabupaten Kayong Utara agar secepatnya menyalurkan honor yang belum di bayar sebelum terjadi mogok ngajar yang dilakukan mereka(para guru) sehingga akan merugikan peserta didik dan masyarakat, “tegas Abdul Rani.
Dilain pihak, salah seorang guru honorer berharap agar Dinas segera membayarkan gak mereka.
” Harap saya semoga ada kabar baiknya dan Dinas segera merealisasikan hal kami, ” kata honorer dibhubungi via WhatsApp Rabu(01/04) Sore..
Sementara pihak Dinas Pendidikan Kayong Utara melalui Kabid PAUD dan TK, Ismail.A, S.pd.SD dikonfirmasi v hingga berita ini di terbitkan tidak ada jawaban.
*Verry/Red*