Luwu.Radarinvestigasi.com||Dugaan penyimpangan dalam pelaksanaan proyek lapangan, Dana Desa tahun 2024 di desa Maindo kecamatan Bastem Utara Kabupaten Luwu Berdasarkan data kami dapatkan oleh warga setempat pagu anggaran sebesar Rp 245.623.000 Namun, sejumlah indikasi ketidakwajaran dalam penggunaan dana menimbulkan kecurigaan masyarakat.
Masyarakat Resah, Aparat penegak hukum Diminta Bertindak, Sejumlah warga mulai mempertanyakan transparansi penggunaan Dana Desa dan mendesak pihak berwenang untuk melakukan audit serta investigasi terhadap laporan keuangan desa Maindo.
“Kami melihat banyak proyek dengan anggaran besar, tetapi hasilnya tidak jelas. Kami meminta aparat segera mengusut dugaan korupsi ini,” ujar masyarakat setempat.
“Dari pantau masyarakat Desa Maindo ada kejanggalan kami masyarakat cuma menduga, tapi betul apa tidak kami serahkan dengan aparat penegak hukum untuk memeriksa kades Maindo.
Dari pernyataan masyarakat tersebut kepala desa Maindo juga hobi sabuk ayam, oleh karena itu kepala desa Maindo tidak memberikan contoh yang baik untuk masyarakat tersebut..
Saat konfirmasi Kepala Desa Maindo, mengatakan bahwa timbunan yang saya gunakan kurang dari seribu kubit, karna kedalam 30 meter yang harus saya timbun lapangannya karena tanah labil, dan harga timbunan yang saya beli per mobil itu, harga 120 ribu dan saya beli dari masyarakat timbunan itu karena dari tanah adat ucap kepala desa Maindo selaku pengguna anggaran kepada wartawan ini.
Hingga saat ini, pihak berwenang belum memberikan pernyataan resmi terkait pekerjaan tersebut. Namun, jika terbukti bersalah, Kades Maindo dapat dijerat Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, dengan ancaman hukuman hingga 20 tahun penjara..
Masyarakat berharap kasus ini segera di tindak lanjuti agar pengelolaan Dana Desa lebih transparan demi kesejahteraan warga.
“Bila betul dugaan kami terbukti.
copot dan bawa ke jalur hukum kata warga kepada awak media. (Tim)
