Makassar,Radarinvestigasi.com|| Salah satu kandidat Calon Rektor UIT yakni Dr. Patawari, S.Hi., M.H. menjadi sebuah kabar yang sangat menggembirakan bagi kami sebagai Alumni di Kampus tersebut, sudah saatnya Kampus Universitas Indonesia Timur ini dipimpin oleh seorang yang mempunyai jiwa semangat yang tinggi, selain itu juga beliau adalah sosok yang cerdas dan bertanggungjawab terhadap amanah yang diberikan.
“Ditemui diruang kerjanya Chandra Makkawaru, S.Pd., SH., MH selaku Ketua Umum LSM Laskar Anti Korupsi Sawerigading Republik Indonesia (LAKS-RI) dan juga Alumni UIT mengatakan bahwa sudah saatnya Kampus Universitas Indonesia Timur ini Dipimpin oleh Dr. Patawari, S.Hi., M.H. sebagai Rektor Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar, kami yakin Kamupus UIT akan berkembang jika beliau yang menjadi Rektor UIT karena jiwa kepemimpinan beliau sudah tertanam dan terlihat dalam dirinya.
“Dukungan alumni Kampus UIT dari berbagai daerah tidak henti-hentinya berharap agar beliau menjadi Rektor Kampus UIT, mereka sangat berharap dan yakin dengan terpilihnya Dr. Patawari, S.Hi., M.H. sebagai Rektor Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar Kampus ini akan berkembang dan bisa setara dengan kampus kampus ternama di Makassar seperti Kampus UNHAS,” tutupnya..
Dalam kesempatan ini melalui WhatsApp singkatnya Dr. Patawari, S.Hi., M.H mengucapkan terima kasih atas apresiasi teman teman alumni, saya berterima kasih banyak atas doa dan harapanta semua.
“Prinsipnya, momentum Pilrek ini. Kami ini maju karena dimajukan atau diharapan dari berbagai kalangan terkhusus dosen, mahasiswa dan alumni, yayasan,” ungkapnya.
“UIT yang usia muda tapi tidak kecil. banyak generasi didalam yang akan jadi pemimpin kelak. Untuk itu kami *bismillah* dengan nawaitu memperbaiki UMMAT dijalur akademik,” tambahnya.
“Kontrol niat memperbaiki banyak orang, apapun hasilnya, adalah jalan jalan Tuhan. Kehendak Allah SWT yang kami harapkan, karena kehendakku belumlah tentu Tuhan menghendaki. Salam alumni, sehatki semua, tetap semangat, jangan lupa nikmati seduhan satu-dua gelas kopi,” tutupnya dengan santai.” (Red)
