Palopo.Radarinbestigasi.com||Pasca aksi Aliansi Mahasiswa UM PALOPO DEMO soal pencopotan Wakil Rektor bidang keMahasiswaan Universitas Muhammadiyah Palopo, Aliansi aksi kembali melayangkan Gugatan keberatan perihal dipecatnya salah satu oknum Staff Universitas Muhammadiyah Palopo yang dituding mendalangi aksi demonstrasi tersebut.
Sekitar 100 mahasiswa/i Universitas Muhammadiyah Palopo (UMP) yang tergabung dalam aliansi mahasiswa UM Palopo menggelar aksi demonstrasi, Senin (11/11/2024) pagi. Mereka menggelar aksi dengan membentangkan poster sambil berorasi perihal isu transparansi anggaran dana Kelembagaan, serta pihak kampus yang telah Mendapatkan dana hibah dan dana bantuan pribadi dari beberapa calon anggota DPR RI yang diperuntukkan untuk pembangunan sekretariat lantai 2 gedung belakang Rektorat dan juga tangga lift lantai 4 MCC Kampus UM Palopo, poin terakhir mereka menuntut Rektor Universitas Muhammadiyah Palopo untuk mencopot Wakil Rektor bidang keMahasiswaan Universitas Muhammadiyah Palopo yang dinilai tidak berkompeten dan kredibility dalam menjalankan tanggung Jawabnya.
Dalam aksinya, para mahasiswa menuntut Rektor UM Palopo untuk memberikan transparansi dana yang mereka tuntut serta mencopot WR3 bidang keMahasiswaan dari jabatannya. Aksi yang berlangsung kondusif tersebut berujung audiensi dan diterima oleh Prof.Dr.Suhardi M Anwar selaku rektor UM Palopo.
Rektor UMP, Prof Suardi mengatakan pihaknya telah mengalokasikan dana pembangunan tersebut sebagaimana mestinya serta memberikan jawaban atas transparansi dana kelembagaan yang menjadi tuntutan Aliansi Mahasiswa UM Palopo. Rektor juga menyampaikan kepada Mahasiswa untuk memberikannya waktu dalam membina WR3 Bidang kemahasiswaan yang dituding tidak berkompeten dalam menjalankan tanggung jawabnya .
“Untuk dana yang menjadi tuntutan ananda Mahasiswa kami telah alokasikan sebagaimana mestinya dan untuk dana kelembagaan akan kami sampaikan setelah rapat bersama pimpinan, dan perihal tuntutan untuk mencopot Wr3 mohon untuk memberi saya waktu agar dapat memberikan pembinaan kepada Wr3 supaya lebih bertanggung jawab lagi dalam menjalankan tanggung jawabnya . ,” kata Rektor kepada Aliansi Mahasiswa saat melakukan audiensi.
Selang beberapa hari setelah aksi tersebut, salah satu oknum Staff Universitas Muhammadiyah Palopo dipecat dari jabatannya karena dituding lalai dari tanggung jawabnya dengan menjadi dalang dibalik aksi tersebut. Pemecatan tersebut tercantum dalam Surat Keputusan (SK) Nomor: 1451/KEP/III.3.AU/D/2024 yang dikeluarkan oleh Universitas Muhammadiyah Palopo.
Fiqih Selaku Pimpinan aksi Aliansi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palopo memberikan tanggapan terkait pemecatan tersebut dan melayangkan surat gugatan keberatan terhadap pimpinan kampus UM Palopo yang telah menuding bahwa aksi tersebut didalangi oleh salah satu oknum staff UM Palopo.
“Perihal SK pemecatan oknum staff tersebut, kami telah baca dan menyatakan bahwa aksi tersebut murni gerakan Mahasiswa yang tidak ditunggangi atau didalangi oleh siapapun ,” terang Fiqih.
Fiqih selaku pimpinan aksi sangat menyayangkan dengan adanya tudingan tersebut yang berujung pemecatan salah satu staff .
“Kami, pada saat audiensi diterima baik oleh bapak Rektor UM Palopo. Namun, kenapa pada saat aksi telah selesai ada salah satu oknum staff yang dipecat karena dituding mendalangi aksi kami. “Ujar Fiqih”. Saya selaku pimpinan aksi tentu tidak terima dengan adanya tudingan tersebut, serta telah melayangkan surat pernyataan dan gugatan keberatan terhadap pihak kampus atas tudingan tersebut. Kami berkomitmen akan tetap mengawal kasus tersebut sehingga kedepannya tidak lagi terjadi hal hal yang dapat merugikan Civitas Akademika Universitas Muhammadiyah Palopo.” lanjut Fiqih dalam keterangannya”
Diakuinya, Perihal pemecatan tersebut adalah keputusan yang tidak berdasar dan tidak didasari oleh fakta serta bukti yang terjadi dilapangan pada saat aksi tersebut berlangsung .
Fiqih juga menyampaikan kepada pihak pimpinan wilayah Muhammadiyah pada tingkat Daerah, Wilayah dan Pusat agar memberikan atensi khusus kepada kasus ini, agar bisa terselesaikan dengan cepat,sehingga menciptakan lingkungan kampus yang aman dan sehat,” tutup”Fiqih selaku jendral lapangan. (Tim)