Lutim.Radarinvestigasi.com||Aksi Demo DPP forum komunikasi dan advokasi masyarakat lingkar tambang yang dipimpin ketuanya Arsyad diterima ketua I DPRD Luwu timur H.M.Siddik didampingi oleh Jois serta ratusan masyarakat, Selasa (28/Mei).
Dalam penyampaiannya diruang aspirasi menolak keras PT ANTAM yang diduga dalam pelelangan WIUPK di kementrian SDM sebagai pemenang tunggal 3 (tiga) blok, yakni Bulu balang, Pongkeru dan Langkea Utara .
Arsyad dalam orasinya di depan gedung DPRD Luwu timur meminta DPRD dan pemerintah kabupaten Luwu timur tidak tinggal diam dalam persoalan ini, teriak Arsyad.
Sebab, Masyarakat akan terancam dari Dampak aktifitas pertambangan yang semakin tertindas di tanahnya sendiri, ini sudah sangat terbuka dan sudah di depan Mata kita semua.
Arsyad bersama masyarakat Luwu Timur menolak keras dan meminta kementrian SDM untuk memikirkan potensi dan dampak pertambangan di luwu timur, khususnya ditiga blok ini untuk duduk bersama masyarakat, DPRD serta pemerintah Luwu timur.
Ia juga mengingatkankan Bahwa Pemerintah Pusat khususnya Kementrian ESDM harus memberikan peluang Daerah untuk mengelolah Sumber Daya Alamnya Sendiri melalui 3 Blok WIUPK ini, untuk kemajuan Daerah Luwu Timur dan Kesejahtraan Masyarakat Luwu Timur itu sendiri mengingat Luwu Timur adalah wilayah terdampak langsung dari aktifitas pertambangan , jangan hanya pusat yang nikmati kita di Daerah hanya mendapat limbah dan dampak lingkungannya dari aktifitas pertambangan,” jelas Arsad.
Sesuai Surat penyampaiannya, forum ini akan kembali menggelar Aksi dan menurunkan massa yang lebih besar jika tuntutan dan Aspirasinya tidak dilaksakan. (Redaksi)