Pamekasan.Radarinvestigasi.com – Nasib kurang baik menimpa tim sepakbola Persepam Pamekasan. Pasalnya, usai lakoni Liga 3 Jatim pada bulan Januari hingga Februari 2024 kemarin, sebanyak 26 Pemain diduga tidak terima gaji.
Kapten Persepam Pamekasan Solehoddin mengatakan, hingga bulan Mei 2024 ini gaji 26 pemain Persepam tersebut belum juga dicairkan.
“Sampai detik ini belum menerima gaji sama sekali,” paparnya saat di konfirmasi, Rabu (1/5/2024).
Keterangan Soleh, sebelum lakoni Liga 3 Jatim, saat tanda tangan kontrak, 26 pemain diberikan DP sebesar Rp. 500 ribu rupiah. Meski begitu, para pemain tidak mengetahui nominal keseluruhan gaji tersebut lantaran tidak pernah menerima dan tidak dibahas saat tanda tangan kontrak.
“Kalau tidak salah perbulan Rp 1.500.000 gitu, saya lupa karena kita tidak pernah menerima, tetapi nominal selama dua bulan itu antara Rp. 2.700.000 hingga Rp. 3.000.000,” jelasnya.
Soleh berharap, agar pihak terkait segera mencairkan gaji tersebut. Apalagi, Persepam Pamekasan sudah lolos 28 besar dari zona Madura bersama Perssu Sumenep.
“Harapannya terutama semua pemain segera terselesaikan, karena semua pemain sudah lama menunggu realisasi atas gaji yang tidak dicairkan tersebut,” tutupnya.
Disaat yang sama, pelatih Persepam Pamekasan M Ibnu Jainur Rahman membenarkan hal tersebut. Tetapi, gaji atau honor itu menunggu pencairan dari pemerintah kabupaten (Pemkab) Pamekasan.
“Sepengetahuan saya memang gaji untuk pemain dua bulan itu belum cair sepenuhnya, artinya bukan tidak dibayar untuk DP itu sudah diberikan,” tuturnya.
M Ibnu menyampaikan, saat Liga berlangsung pengurus Persepam Pamekasan sudah menalangi melalui urunan untuk biaya akomodasi pemain saat berlaga di Sumenep, dan saat masuk 28 besar di Banyuwangi.
“Saat Liga 3 Jatim berlangsung kemarin, pihak pengurus sudah patungan untuk biaya akomodasi pemain. Hanya saja, untuk honor sudah ada anggarannya dari Pemkab Pamekasan,” jelasnya. (Redaksi)